DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
YA’ALI HALAWA
DOSEN PENGASUH :
EDUAR
BAENE,SE,MSi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN NASIONAL(STIE
PEMBNAS) NIAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya kepada kami kelompok V, sehingga tugas ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini
terangkum atas kerja sama dan usaha semua anggota kelompok V .Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengasuh mata kuliah “STUDI
KELAYAKAN BISNIS” yang telah mempercayai kami mengerjakan tugas ini.
Yang menjadi
bagian pokok dalam makalah ini adalah “ASPEK KEUANGAN” .Pada pembuatan makalah ini masih ada kekurangan
dan kelemahan baik dari segi stuktur pembuatan maupun pada isinya. Untuk itu,
kami sangat mengharapkan saran,
tanggapan, pertanyaan yang bersifat membangun dari isi makalah kami ini untuk
menjadi nilai tambah pengetahuan kita dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga tugas ini bermanfaat bagi kita
semua.Terima kasih.
Gunungsotoli, Mei 2013
Penyusun
Kelompok V
(Lima)
ASPEK KEUANGAN
A.PENGERTIAN
ASPEK KEUANGAN
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis(usaha),sudah tentu
memerlukan sejumlah modal (uang), disamping keahlian lainnya. Modal yang
digunakan untuk membiayai suatu bisnis , mulai dari biaya pra-investasi, biaya
investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan aspek
yang digunakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara
keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada
beberapa perusahaan menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk
dianalisis karena dari apek ini tergambar jelas hal-hal yg berkaitan dengan
keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting
untuk diteliti kelayakannya.
Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal
seperti:
1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
2. Kebutuhan biaya investasi.
3. Etimasi pendapatan dana dan biaya investai selama beberapa periode
termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
4. Proyeksi nerasa dan laporan laba/ rugi untuk beberapa periodeke depan.
5. Criteria penilaian investasi.
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
B.SUMBER-SUMBER DANA
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya
diperlukan dana yang relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari
berbagai sumber dana yan ada seperti dari modal sendiri atau dari modal
pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal
pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah
untung ruginya jika menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu:
1.Modal asing (modal
pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari
pihak luar perusahaan dan biasanya
diperoleh secara pinjaman.
Sumber dana dari modal asing dapat siperoleh antara lain:
a. Pinjaman dari dunia perbankan
b. Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura,
asuransi, leasing, dana pension, atau
lembaga keuangan lainnya.
c. Pinjaman dari perusahaan nonbank.
2.Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan
cara mengeluarkan saham baik tertutup atau terbubuka.
Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari:
a. Setoran dari pemegang saham.
b. Dari cadangan laba.
c. Atau dari laba yang belum dibagi.
A.
BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI
Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan
investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Secara
garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi:
1. Biaya pra investasi
2. Biaya akhir tetap
3. Biaya operasi
Secara umum komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut:
1. Biaya pra investasi terdiri dari:
a. Biaya pembuatan study
b. Biaya pengurusan izin-izin
2. Biaya pembelian aktiva tetap seperti:
a. Aktiva tetap berwujud antara lain:
·
Tanah
·
Mesin-mesin
·
Bangunan
·
Peralatan
·
Inventaris kantor
·
Aktiva berwujud lainnya
b. Aktiva tetap tidak berwujud antara lain:
·
Good will
·
Hak cipta
·
Lisensi
·
Merk pedagang
3. Biaya operasional yang terdiri dari:
a. Upah dan gaji karyawan
b. Biaya listrik
c. Biaya telpon dan air
d. Biaya pemeliharaan
e. Pajak
f. Premi asuransi
g. Biaya pemasaran
h. Biaya-biaya lainnya.
D.ARUS KAS (CASH FLOW)
Arus kas adalah
jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi
dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.Dalam hal ini investor
yang terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang
diinvestasikan disuatu usaha. Pentingnya kas akhir bagi investor jika
dibandingkan dengan laba yang diterima perusahaan dikarenakan:
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari.
2. Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo.
3. Kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali.
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari:
a. Intial cash flow
b. Operasional cash flow
c. Terminal cash flow
E.KRITERIA PENILAIAN
INVESTASI
adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menuntukan kelayakan suatu
usaha atau investasi adalah:
1. Playback period (PP)
2. Average rate of return (ARR)
3. Net present value (NPV)
4. Internal rate of return (IRR)
5. Profitability index (IP)
6. Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas,
aktivitas dan profabilitas.
F.RASIO-RASIO KEUANGAN
Pengertian laporan keuangan
Pada
praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu
waktu(periode) akan melaporkan semua kwgiatan keuanganya. Pembuatan
masing-masing laporan laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum
tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi keaungan, jumlah aktiva, jenis-jenis aktiva
2. Jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan jumlah modal.
3. Membirikan informasi tentang hasil usaha yang tercermindari jumlah
pendapatn yang diperoleh,sumber-sumber pendapatan.
4. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan dalam periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentangperubahan-perubahan yang terjadi dalam
aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari
hasil laporan keuangan yang disajikan.
Pihak-pihak yang
berkepentingan
Adapun pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan
perusaan adalah sebagai berikut:
1. Kreditor
2. Pemegang saham
3. Pemerintah
4. Manajemen
5. Karyawan
Jenis- jenis laporan
keuangan
Dalam praktiknya jenis-jenis laporan keuangan yang ada adalah sebagai
berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba/ rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan modal
Bentuk-bentuk
laporangan keuangan
Berikut ini bentuk laporan keuangan yang umum yang sesuaidengan
ketentuan yang berlaku:
1. Laporan keuangan neraca
Dalam laporan
keuangan neraca terdapat tiga macam bentuk, yaitu:
a. Bentuk skontro atau horizontal(account form)
b. Bentuk laporan atau vertical(report form)
c. Bentuk lainnya dengan kebutuhan dan posisi keuangan perusahaan
2. Bentuk laporan laba / rugi
Khusus untuk
laporan laba/rugi hanya memiliki dua macam yaitu:
a. Bentuk tunggal (single step system)
b. Bentuk majemuk (multiple step system)
G.PROYEKSI NERACA DAN
LAPORAN LABA/RUGI
Di samping itu membuat cash flow perusahaan juga diminta untuk membuat
proyeksi laporan keuangannya untuk beberapa periode (biasanya seumur proyek).
Proyeksi laporan keuangan yang dibuat adalah neraca dan laporan laba/rugi.
Untuk lebih mengenal memahami neraca daan laporan laba/rugi ada baiknya
kita mengulang kembali pengertian dan komponen-komponen apa saja yang terdapat
dalam dua laporan keungan tersebut.
Neraca (income statement)
Neraca merupakan laporan keungan yang menunjukan posisi harta, utng, dan
modal perusahan pada waktu tertentu.Artinya, neraca dapat dibuat untuk
mengetahui kondisi keungan perusahaan dalam waktu tertentu setiap saat
dibutuhkan.
Secara garis besar neraca menggambarkan jumlah harta di posisi aktiva
dan jumlah utang serta modal (ekuitas) diposisi posiva. Komponen harta yang
tergambar diposisi adalah sebagai berikut:
1. Aktiva lancer terdiri dari:
a. Kas
b. Rekening pada bank(giro dan tabungan)
c. Deposito berjangka
d. Surat-surat berharga
e. Piutang/kredit yang diberikan
f. Persediaan
g. Biaya yang dibayar dimuka
h. Pendapatan yang masih harus diterima
i.
Aktiva lancer lainnya
2. Penyertaan
3. Aktiva tetap yang terdiri dari:
a. Aktiva tetap berwujud yaitu:
·
Tanah
·
Mesin
·
Bangunan
·
Akumulasi penyusutan
·
Aktiva tetap lainnya.
b. Aktiva tetap yang tidak berwujud, yaitu:
·
Good will
·
Hak cipta
·
Lisensi
·
Merek dagang
4. Aktiva lainnyaterdiri dari antara lain:
a. Gedung dalam proses
b. Tanah dalam penyelesaiaan
c. Piutang jangka panjang
d. Uang jaminan
e. Uang muka investas
Kemudian,
komponen utang (kewajiban) serta modal (ekuitas) tergambar dalam posisi pasiva
sebagai berikut:
1. Utang lancar (kewajiban jangka pendek) trdiri dari:
a. Utang dagang
b. Utang wesel
c. Utang bank
d. Utang pajak
e. Biaya yang masih harus dibayar
f. Utang sewa guna usaha
g. Utang dividen
h. Utang lancer lainnya
2. Utang jangka panjang terdiri dari:
a. Utang hipotek
b. Utang obligasi
c. Utang bank jangka panjang
d. Utang jangka panjang lainnya.
3. Ekuitas terdiri dari:
a. Modal saham
b. Aigo saham
c. Laba ditahan
d. Modal sumbangan
Laporan Laba/Rugi (balance
sheet)
laporan laba/rugiadalah laporan yang menunjukan jumlah
pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode
tertentu.
Berikut ini adalah komponen-komponen yang terdapat
dalamsuatu laporan laba/rugi, antara lain:
1. Penjualan (pendapatan)
2. HPP (harga pokok penjaulan)
3. Laba kotor
4. Biaya operasi terdiri dari:
·
Biaya umum
·
Biaya penjualan
·
Biaya sewa
·
Biaya administrasi
5. Laba koter operasional
6. Penyusutan (depresiasi)
7. Pendapatan bersih operasi
8. Pendapatan lainnya
9. Laba sebelum laba dan pajak atau EBIT (earning before intrest and tax)
10. Biaya bunga terdiri dari:
·
Bunga wesel
·
Bunga bank
·
Bunga hipotek
·
Bunga obliges
·
Bunga lainnya
11. Laba sebelum pajak atau EBT (earning before tax)
12. Pajak (tax)
13. Labah sesudah bunga dan pajak atau EAIT (earning after interest and tax)
14. Laba perlembar saham (earning per share
H.PENGUKURAN DENGAN RASIO KEUANGAN
Agar laporan keungan yang disajikan dapat diartikan dengna angka-angka
yang ada dilaporan keuangan, maka perlu dianalisis.Alat analisis yang dapat
digunakan adalah rasio-rasio keuangan.
Bentuk rasio keuangan
Ungtuk mengukur keungan perusahaan dengan menggunakan
rasio-rasio keuangan terdiri dari beberapa rasio.Setiap rasio mempunyai tujuan,
kegunaan, dan mengandung arti tertentu.Kemudian setiap rasio diukur dan
diinterprestasikan, sehingga menjadi berarti bagi pengambilan keputusan.
Adapun sebagian dari jenis-jenis rasio-rasio keuangan
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Rasio likuiditas (liquidity
ratio)
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur seberapa likuid suatu perusahaan.caranya adalah dengan membandingakan
seluruh komponen yang ada di aktiva lancer dengan komponen di pasiva
lancer(utang jangka pendek).
Untuk mengukur
rasio likuiditas dapat digunakan beberapa rasio, antara lain:
1. Current Ratio (CR)
2. Quick Ratio (acid Test Ratio)
3. Inventory To Net Working Capital
4. Cash Ratio
Laverage Ratio
Laverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk
mengartur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Seperti
diketahui dalam mendanai usahanya, perusahaan memiliki beberapa sumber dana.
Sumber-sumber dana yang dapat diperoleh adalah dari sumber pinjam atau modal
sendiri.
Adapun rasio-rasio yang ada dalam laverage ratio
antara lain:
1. Debt to asset ratio (debt ratio)
2. Debt to equity ratio
3. Long term debt to equity ratio
4. Current liabilities to net worth
Rasio aktivitas (activity
ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
efesien pemanfaatan sumber daya perusahaan(penjualan, persediaan, penagihan
piutang, dan lainnya). Atau rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Adapun sebagian dari rasio-rasio aktivitas adalah
sebagai berikut:
1. perputaran piutang (turnover
receivable)
2. Perputaran persediaan (inventory turnover)
3. Working capital turnover
4. Fixed assets turnover
5. Asset turnover
Rasio profitabilitas
(profitability ratio)
Rasio profatibilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran
tingkat efektivitas menejemensuatu perusahaan.rasio ini terdiri dari
1. profil margin (profil marygin onsales)
2. return on investment ( Roi)
3. return on equity (Roe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar